Review Tecno Spark 20 Pro+, Harga Terjangkau Tapi Terlihat Premium

Kincaimedia – Handphone terbaru dari TECNO Mobile ialah Tecno Spark 20 Pro+ dijual dengan nilai nan menarik ialah hanya sekitar 2,5 jutaan saja.

Dibalik harganya nan terjangkau, handphone ini menyajikan spesifikasi nan terlihat menjanjikan seperti kamera beresolusi tinggi, baterai berkapasitas besar, layar AMOLED, chipset MediaTek Helio G99 Ultimate, hingga penyimpanan internal nan luas.

Dengan nilai dan spesifikasi tersebut, apakah handphone ini betul-betul memuaskan ketika digunakan? Nah simak reviewnya berikut ini. Tapi perlu dicatat, handphone nan saya gunakan adalah jenis dunia namun spesifikasi nan dihadirkan sama dengan nan dijual untuk di Indonesia.

Dari sisi desain, Tecno Spark 20 Pro+ terlihat ramping dan menarik dengan sisi nan melengkung. Ketika digenggam di tangan pun kreasi handphone ini terasa nyaman.

Varian warna Lunar Frost nan digunakan pada review ini menghadirkan kreasi bodi belakang berwarna putih nan bertekstur. Menariknya ketika terkena cahaya, bakal terlihat seperti ada pantulan warna kuning dan jingga seperti mentari terbit.

Pada bagian atas bodi belakang handphone terdapat tonjolan berbentuk lingkaran besar untuk menempatkan kamera belakang. Di sekitar tonjolan ini juga terdapat kreasi berbeda di mana terdapat tekstur nan berkilau.

Material nan digunakan pada keseluruhan bodi handphone ini adalah polikarbonat namun terasa kokoh di keseluruhan bodi. Ditambah lagi berkah desainnya, handphone ini tidak terasa licin dan juga tidak mudah tertempel sidik jari. Selain itu handphone ini sudah tersertifikasi IP53 nan mana berfaedah tahan dari debu dan juga semprotan air.

Untuk layarnya, Tecno Spark 20 Pro+ mengusung panel AMOLED 6,7*” beresolusi FHD+ dan refresh tinggi 120Hz. Kualitas tampilan layarnya memang bisa dibilang sangat memuaskan apalagi untuk handphone di kelas nilai ini.

Kecerahan layar handphone ini diklaim mencapai 1.000 nit dan selama saya gunakan di luar ruangan, tampilan layarnya tetap dapat terlihat dengan jelas.

Bezel di keempat sisi layar terlihat cukup tipis dan seragam. Namun di kedua sisi samping layar mengusung kreasi nan melengkung nan mana membikin bezelnya terlihat seperti lebih tipis.

Layar melengkung ini juga membikin handphone ini menjadi terlihat lebih premium namun dengan pengaruh samping bakal susah memasang pelindung layar dan juga tampilan layar pada area melengkung bisa terlihat berbeda dibanding area layar nan datar.

Melengkapi kemodernan desainnya, layar handphone ini juga menggunakan model punch hole untuk penempatan kamera depan. Di sekitar area punch hole, pemisahan layar dan kamera terlihat sangat rapi serta tampilan layarnya di sekitar punch hole tidak menggelap seperti nan biasa saya temukan di handphone nilai murah.

Sebagai dapur pacunya, dibenamkan chipset Mediatek Helio G99 Ultimate nan dikombinasikan dengan penyimpanan internal 256GB dan RAM 8GB. Layaknya handphone era sekarang, kapabilitas RAM-nya bisa diperluas secara virtual hingga total 16GB.

Secara keseluruhan performa handphone ini untuk sehari-hari terasa lancar. Namun ada perihal asing nan saya temukan, kadang kali performanya seperti terasa tersendat terutama ketika saya memencet tombol keyboard virtual. Beberapa kali saya temukan ada jarak antara ketika saya memencet tombol dan huruf terketik.

Masalah ini semestinya tidak terjadi memandang chipset nan digunakan, ada kemungkinan ini lantaran sistem operasi HiOS 13.6 berbasis Android 14 pada handphone ini tetap belum dioptimalkan.

Ketika saya gunakan handphone ini untuk bermain game Genshin Impact di setelan skematis Low, handphone ini tetap dapat memainkan gamenya dengan cukup mulus. Game lain seperti Mobile Legends bisa dimainkan di setelan skematis Ultra dan High Frame Rate Super di mana performanya sangat mulus meski di setelan tertinggi itu.

Untuk menguji lebih lanjut performa handphonenya, saya menggunakan aplikasi AnTuTu di mana dihasilkan skor 429.005. Sedangkan di aplikasi Geekbench, handphone ini mendapatkan skor 740 untuk single core dan 1.997 untuk multi core.

Di sektor kamera, terlihat seperti ada 3 kamera belakang namun nan tercatat di situs TECNO hanya ada 2 kamera ialah lensa utama 108MP dan lensa makro 2MP. Entah 1 kamera lagi fungsinya untuk apa, sepertinya hanya agar terlihat ada banyak kamera saja.

Lensa kamera utamanya sendiri cukup mumpuni untuk menjepret momen sehari-hari baik itu di mode auto, portrait, maupun di malam hari dengan support Super Night.

Menariknya pada aplikasi kamera bawaan terdapat fitur AI Color Enhancement untuk mengubah warna pada foto. Pada hasil jepretan foto di bawah ini dengan fitur tersebut, langit menjadi terlihat lebih biru dan daun lebih hijau dibandingkan dengan mode auto standar.

Sayangnya lensa kamera utama ini tidak mempunyai OIS nan efeknya sangat kentara ketika digunakan untuk merekam video di mana goncangan kameranya sangat terlihat. Ada fitur stabilisasi rekaman video secara software namun bakal terjadi penurunan kualitas gambar dan juga resolusi dikunci pada 1080p dan 30FPS.

Menemasi lensa kamera utamanya, terdapat lensa makro nan mempunyai resolusi hanya 2MP. Dan bisa ditebak, hasilnya jepretannya kurang memuaskan dan susah untuk mendapatkan konsentrasi foto dengan baik.

Untuk kamera depan 32MP-nya cukup baik dalam merekam wajah saya dan hasil foto potrait-nya pun terlihat cukup rapi. Menariknya kamera depan handphone ini mempunyai flash tersendiri untuk membantu jepret foto di malam hari.

Tecno Spark 20 Pro+ dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000mAh sebagai sumber dayanya. Ketahanan daya baterai handphone ini tergolong sangat handal di mana untuk penggunaan sehari-hari saya bisa mendapat screen on time 5 jam 41 menit hingga baterai 10%.

Ketika dites ketahanan daya baterainya menggunakan aplikasi PCMark pada setelan kecerahan layar 50%, baterai 100%, dan refresh rate 60Hz, handphone ini mendapatkan skor 12 jam 49 menit. Tes nan sama namun di refresh rate 120Hz menghasilkan skor 10 jam 6 menit.

Untuk pengisian dayanya, handphone ini mendukung teknologi fast charging 33W. Dengan charger bawaan, diperlukan waktu 1 jam 15 menit untuk mengisi daya baterai handphone dari level 10% ke 100%.

Melihat harganya, Tecno Spark 20 Pro+ bisa dibilang adalah handphone nan mumpuni di beragam sektor baik itu layar, baterai, dan kamera utama. Ditambah lagi kreasi handphone ini pun terlihat menarik.

Hanya saja performa Tecno Spark 20 Pro+ sebetulnya sigap tapi saya beberapa kali menemukan lag ketika menggunakan keyboard virtual. Selain itu kamera belakangnya meski sekilas terlihat ada banyak, menurut saya hanya lensa utamanya saja nan betul-betul bermanfaat.

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Kincaimedia nan sudah belasan tahun berilmu di bumi teknologi khususnya handphone. Awalnya dia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan sekarang terjun ke bumi media.