Baidu Luncurkan Sistem Operasi Baru Bernama Wanyuan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Telset.id, Jakarta – Baidu secara resmi mengumumkan peluncuran penemuan terbarunya, berupa sistem operasi untuk cloud computing berjulukan Wanyuan.

Pengumuman mengenai sistem operasi Wanyuan ini  dilakukan pada tanggal 16 April 2024 di Shenzen dalam Konferensi Pengembang Baidu Create 2024.

Sistem operasi terbaru dari Baidu ini juga menjadi penanda adanya perubahan secara signifikan dalam lingkup cloud computing dengan konsentrasi inti pada keahlian komputasi nan lebih cerdas.

BACA JUGA:

  • Apple Bakal Hadirkan App Store Khusus Aplikasi AI di WWDC 2024
  • Geser Baidu, Microsoft Bing Jadi Mesin Pencari Terbesar di China

Dalam peluncuran Wanyuan nan diumumkan oleh Shen Dou, Wakil Presiden Eksekutif Baidu Group dan Presiden Baidu Smart Cloud Business Group,  mengatakan bahwa OS ini bermaksud untuk menyederhankan dan meningkatkan pengalaman dalam mengembangkan aplikasi berkekuatan AI.

Penyederhanaan dan peningkatan tersebut bisa dicapai lantaran sistem bakal mengabstraksi dan merangkum kompleksitas sistem cloud-native dengan kekuatan komputasi nan heterogen. Bahkan, OS ini diklaim bisa merevolusi langkah developer berinteraksi dengan platform komputasi.

Selain itu, Shen juga menegaskan bahwa sistem cloud computing memang tetap relevan namun saat ini sudah tidak lagi menjadi pusat perhatian, lantaran maraknya komputasi cerdas.

Dengan ramainya komputasi cerdas, terbentuk kebutuhan bakal sistem operasi baru nan dapat mendefinisikan kembali interkasi antara manusia dengan komputer dan memberikan pengalaman dalam mengembangkan aplikasi nan lebih mulus.

Dilansir Telset dari Gizmochina, Sistem operasi Wanyuan milik Baidu ini juga mempunyai 3 lapisan nan terdiri dari Kernel, Shell, Toolkit. Pada lapisan Kernel, platform komputasi Baige AI milik Baidu sudah dioptimalkan untuk menjalankan tugas-tugas seperti training model bahasa besar dan inferensi.

Selain itu, sistem ini juga mendukung kompatibilitas dengan chip AI mainstream nan ada di pasaran. Ini memungkinkan para pengguna untuk menggunakan sistem komputasi dengan biaya nan terjangkau. Fleksibilitas ini pun mengatasi tantangan penggunaan banyak chip dalam mengembangkan dan melatih model AI.

Sistem operasi ini bisa menggabungkan model-model besar, nan secara efisien memampatkan sejumlah besar pengetahuan bumi dan merangkum pemahaman bahasa alami. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memenuhi beragam kebutuhan dalam skenario upaya nan berbeda.

Setelah itu, pada lapisan Shell, sistem bakal menyediakan perangkat untuk manajemen model, penjadwalan, dan pengembangan, sehingga ini melindungi developer dari kerumitan dalam mengembangkan model AI.

BACA JUGA:

  • Alibaba Cloud Gandeng Universitas Lokal untuk Adakan Pelatihan AI
  • Alibaba Cloud Rilis LLM Gratis, Bernama Qwen-72B dan Qwen-1.8B

Bisa disimpulkan bahwa sistem operasi terbaru dari Baidu ini mewakili langkah maju dalam perkembangan sistem operasi komputasi cerdas, lantaran bisa menyederhanakan proses pengembangan dan meningkatkan kinerja.

Ini juga sejalan dengan tujuan baidu untuk memberdayakan developer dan perusahaan untuk membuka kesempatan baru dalam bagian AI. [FY/IF]

Selengkapnya
Sumber Berita Teknologi
Berita Teknologi